Tuesday, April 23, 2019

Ethics in Creativity?


Etika secara umum adalah tentang baik atau buruk, benar atau salah suatu pemahaman atau tindakan tertentu. Ada pihak yang mengatakan kalau hal tersebut sangat personal. Sebenarnya apa yang disebut sebagai baik atau benar? Tentu pemahaman akan hal tersebut berbeda antara satu orang dengan orang lainnya bergantung kepada latar belakang mereka, konteksnya, dll. Namun ada juga yang mengatakan kalau terdapat etika yang sifatnya universal.  Misalnya seperti jangan membunuh, jangan mencuri, dll.

Image result for jangan membunuh gif     Image result for swiper don't swipe gif


Kalau begitu, apakah etika membatasi pikiran kreatif manusia? Suatu hal yang dianggap kreatif adalah ketika hal tersebut bersifat baru, inovatif, dan bermanfaat bagi kelompok masyarakat sasarannya. Dengan demikian, apakah produk kreatif seseorang mesti memenuhi etika yang berlaku?

Padahal terdapat juga produk kreatif yang sangat solutif untuk masyarakat, namun berpotensi melanggar etika yang selama ini sudah berlaku.

Disaat seperti ini, bagaimana masyarakat memutuskan keberlakuan produk kreatif tersebut?

Tidak ada yang dapat membatasi seseorang dalam berpikir, kecuali diri mereka sendiri dengan nilai dan prinsip yang mereka anut. Nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat mungkin terkesan kaku dan sulit berubah. Namun, nilai-nilai yang berlaku itu pun bukan berarti sama sekali tidak berubah. Kalau aku diberi izin untuk berpendapat (yang tentu saja boleh karena Ratu Gabut adalah blogku :D), etika memang berpotensi membatasi eksekusi dari proses kreatif seseorang. Tidak akan ada suatu pemikiran kreatif terhadap suatu hal yang tidak membutuhkan solusi, artinya suatu hal yang sudah ada dan memenuhi etika masyarakat yang berlaku ternyata belum sepenuhnya memberikan kepuasan terhadap seluruh anggota masyarakat tersebut. Masih ditemukan masalah, dan masalah menghadirkan pemikiran untuk memecahkannya secara efektif dan efisien.


Image result for everything has changed gif


Aku setuju dengan betapa pentingnya anggota masyarakat untuk memahami dan melaksanakan etika yang berlaku, namun aku juga setuju kalau masyarakat dan etika itu berkembang sesuai perubahan zaman. Apa yang dahulu tidak ada / dilarang sekarang toh dilaksanakan juga, seperti perempuan yang dulu tidak boleh sekolah, Youtube yang perlahan menggantikan televisi, e-mail yang juga menggantikan surat-menyurat, dll. Sekaku apapun suatu etika, tetap saja tidak ada yang bisa menolak perubahan zaman.

Oleh karena itu, pelaku-pelaku kreatif yang dianggap melanggar etika tidak perlu rendah diri dulu. Asal memang memberi manfaat bagi banyak orang dan tidak melanggar HAM, produk kreatif tersebut (yang belum diterima masyarakat) mungkin saja akan diterima nantinya. Boleh saja target sasarannya dipikirkan kembali, atau dilakukan suatu inovasi lagi agar masyarakat merasa nyaman untuk menggunakan produk tersebut.


Para pelaku sejarah adalah para pemberontak yang kreatif :D


Image result for pemberontak gif

Sumber gambar : Google.com





No comments:

Post a Comment