Demi
menempuh pendidikan atau bekerja di tempat yang sesuai dengan keinginan mereka,
seseorang terkadang harus meninggalkan rumahnya dan merantau di tempat orang
lain. Kalau mereka ini tinggal di rumah kos, maka status mereka pun berubah
menjadi “anak kos”. Anak kos yang tinggal sendirian dan memiliki kebebasan
umumnya sangat rentan dengan makanan-makanan yang kurang sehat. Hal itu mungkin
saja terjadi karena sangat repot bagi seseorang yang tinggal sendirian untuk
membeli dan atau memasak makanan sehat yang biasanya lebih mahal daripada
makanan-makanan instan. Selain makanan, anak kos juga rentan akan
kegiatan-kegiatan yang tidak baik bagi tubuh mereka, seperti begadang hingga
akhirnya kurang tidur, jarang berolahraga, dll.
Dengan
melihat fakta ini, kami dari kelompok 1 Creative Thinking tertarik untuk
membuat suatu aplikasi yang dapat membantu anak kos untuk hidup dengan lebih
sehat. Aplikasi ini rencananya akan memiliki fitur seperti jam tidur yang
sehat, tempat yang menjual makanan yang sehat dan murah, rekomendasi kegiatan
olahraga yang mudah dilakukan oleh anak kos, dll. Aplikasi ini dibuat secocok
mungkin dengan keadaan anak kos yang memiliki dana yang terbatas :D
Media Iklan yang Digunakan
Dengan
memerhatikan bahwa target audience-nya adalah anak kos yang kira-kira sedang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan adalah generasi milenial (pengguna
aktif Smartphone dan kerap menggunakan aplikasi ojek online ), maka iklan
rencananya akan dipasang di media-media sosial yang sering digunakan oleh anak
muda milenial seperti Facebook, Twitter, Instagram, juga Youtube. Berhubung
anak kos juga identik dengan kegiatan shopping, iklan juga akan dipasang di
baliho-baliho setempat dekat dengan kedai atau mall yang mungkin akan
dikunjungi oleh anak kos.
Sumber Gambar : Google.com